Pages

Selasa, 16 Oktober 2012

Kepergian Ku



D 
 uduk termenung menikmati hembusan angin sore , ratapan seorang gadis bernama Luna
Hari-hari dia lewati dengan selalu tersenyum , agar setiap orang yang ada di dekatnya selalu merasa bahagia , tanpa harus merasakan apa yang dia rasa , Luna adalah sosok gadis yang sangat tegar dalam menghadapi apapun yang ada di hidupnya , dia selalu ingin membahagiakan orang-orang yang dia sayang , Luna mempunyai seorang sahabat yang bernamaRadit , Radit selalu menemani Luna dan mereka sangat akrab ..
Suatu ketika mereka pergi bersama-sama dan hujan pun turun mereka berdua meneduh di bawah pohon , Radit berkata “ Luna jujur ya , aku salut banget sama kamu , kamu selalu tenang dan tegar menghadapi masalah yang ada , kamu selalu di fitnah sama Febri , tapi akhrinya nanti febri yang minta maf sama kamu , Kamu gadis yang hebat , hheee “
Luna “ Akh ,, bisa saja kamu , aku selalu percaya Tuhan ada bersama kita saat apapun itu , jadi aku hanya sabar dalam menghadapi masalah yang ada , apapun yang ada di hidup kita pasti itu yang terbaik yang Tuhan kasih untuk kita “ ( sambil tersenyum melihat Radit ) , Radit “ Wah bener banget tuh “ ( sambil mengusap-usap rambut Luna )
Hujan pun sudah reda , tiba-tiba ada pelangi yamg sangat indah .
Ke esokan harinya di kelas , Kevin meminjam buku Luna , saat Radit membuka buku Luna , ada sehelai kertas yang jatuh , dan Radit sempat membacanya , hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan , Luna pun langsung mengambil kertas itu dari tangan Radit , Radit hanya diam dan termenung , dan Radit bertanya kepada Luna , “ lun aku mau tanya serius kamu sakit ya ? “ . Luna menjawab “ aku ngga sakit kok , serius deh , udah ah , ngga usah di bahas .”  Radit menjawab “ oh ya sudah , aku harap kamu jujur , kita sahabatan udah lama “ . Sebenarnya Luna mempunyai penyakit pada hatinya sejak dia kecil , tapi Luna tidak mau orang lain tahu , kecuali keluarganya , karena dia tak ingin orang-orang yang dia sayang sedih . Hari hari pun Luna jalani dengan bahgia bersama Radit , tapiRadit masih saja memikirkan kertas itu , dan dia juga merasa Luna sakit selama ini , karena dia sering sekali chek up , tapi setiap Radit tanya ,Luna selalu saja mengelak . Liburan sekolah pun tiba, Luna liburan di kampung halamannya , di jogja .
Sebelum Luna berangkat , Radit pun menelvon Luna , karena Radit ada acara jadi tidak bisa ikut mengantar Luna di Bandara ,, hampir seminggu Luna ada di jogja dan Luna membawa sesuatu untuk Radit , sebuah kotak


musik , Luna ingin mendengarnya bersama Radit sesampainya di Jakarta , setelah tiba di Jakarta Luna ingin sekali bertemu dengan Radit , tapi entah kenapa tiba-tiba Radit menghilang begitu saja tanpa kabar hingga liburan hampir selesai , andai saja Radit tahu , Luna sedih sekali , Luna menetesakan air mata , karena hanya  yang selalu menemani Luna , tapi kenapa saat Luna mempunyai sesuatu untuk Radit , Radit tidak ada , kesehatan Luna pun menurun , saat di jogja  memang kesehatan Luna menurun . Luna menghubungi teman Radit , temannya berkata , Radit ada acara di Bogor , dan dia sangat terburu-buru saat pergi jadi handphonenya tertinggal  , Luna sangat kecewa kenapa sahabatnya tak memberitau jika Liburan Radit akan pergi ke bogor , karena kondisi Luna semakin memburuk Luna di larikan ke rumah sakit , dan Luna terus saja memanggil nama Radit sambil menangis , di sana Radit pun memikirkan Luna , Perasaan Radit pun menjadi tidak tenang ,,
Setelah beberapa hari ada di rumah sakit, Luna di perbolehkan untuk pulang ke rumah ,,
Di rumah pun Luna masih saja termenung menanti Radit ada di sisinya , luna sangat membutuhkan Radit , tapi luna masih bisa tersenyum untuk teman-temannya , Malamnya kondisi Luna sangat memburuk tetapi Luna masih saja ingin duduk di luar sambil memegang kotak musik dan di sampingnya ada beberapa obat yang harus dia minum  dengan bintang-bintang yang selalu bersinar menerangi indahnya malam , dia ingin bertemu Radit . pada malam itu juga Radit kembali ke Jakarta karena perasaannya tidak tenang, memikirkan sahabatnya , ,
Radit langsung menuju rumah Luna , saat melihat Luna , duduk terdiam ,Raditmemeluknya karena Luna berlumuran darah , Radit pun berkata “ Lun kamu kenapa ? kenapa kamu ngga pernah cerita selama ini kamu sakit , maafin aku lun , aku ngga ada di saat kamu seperti ini , Luna berkata “ aku bahagia di saat malaikat akan memjeput ku , kau datang , aku bahagia vin kamu ada di sini , maaf kotak musik ini sudah berlumur darah , iya selama ini aku memang sakit , aku tak ingin kamu tau dan sedih dengan keadaan ku , jadilah seseorang yang selalu taat pada Tuhan “ Radit pun mencium kening Luna, aku sayang sama kamu luna,tunggu aku ya di sana dengan tenang . Luna menutup mata untuk selamanya dengan senyuman di  hatinya dalam pelukan sahabatnya bersama indahnya bintang yang menerangi kepergian Luna

0 komentar:

Posting Komentar

Aziz Fauzan Nur Rosyid. Diberdayakan oleh Blogger.